Saut Situmorang lahir 29 Juni 1966 di kota kecil Tebing Tinggi, Sumatera Utara, tapi dibesarkan sebagai anak kolong di Asrama Kodam Bukit Barisan, Medan Sunggal, Medan. Situmorang merantau di Selandia Baru sebagai imigran selama 11 tahun, dan mengajar Bahasa dan Sastra Indonesia selama beberapa tahun di almamaternya, Victoria University of Wellington dan University of Auckland di Selandia Baru. Selama di Selandia Baru aktif terlibat dalam dunia poetry-reading bar dan café kota Wellington dan Auckland.
Sejak akhir 2001 menetap di kota Jogjakarta sebagai penulis. Pada 2003-2004 menjadi dosen-tamu untuk mata-kuliah Teori Poskolonial dan Sastra dan Politik di program magister Ilmu Religi dan Budaya (IRB), Universitas Sanata Dharma Jogjakarta.
Selain dikenal sebagai penyair, Situmorang adalah seorang editor dan kurator. Pengalamannya sebagai freelance-editor di Selandia Baru dan Indonesia telah menghasilkan empat buku sastra dan dua buku seni rupa: Tongue in Your Ear, vol. IV (kumpulan puisi bahasa Inggris), Cyber Graffiti: Polemik Sastra Cyberpunk (kumpulan esei sastra), Tujuh musim setahun (novel Clara Ng), Sastra, Perempuan, Kumpulan esei sastra Katrin Bandel, Jalan/Street (performance art Made Wianta) dan Exploring Vacuum (kumpulan esei seni rupa Rumah Seni Cemeti Jogjakarta).
Situmorang adalah kurator Sastra pada Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) periode 2005-2008. Menjadi kurator pada Temu Sastrawan Indonesia III di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, 28-31 Oktober 2010 dan pada What Is Poetry? Festival 1-13 April 2012 di 4 kota Magelang, Pekalongan, Malang, dan Surabaya.
Saut menulis dalam dua bahasa – Bahasa Indonesia dan Inggris. Puisi, cerpen, esei (sastra, seni rupa dan film), dan terjemahannya sudah dipublikasikan di Indonesia, Selandia Baru, Australia, Itali, Ceko, Prancis, Jerman dan Afrika Selatan, antara lain dalam New Coin, Ginger Stardust, Anthology of New Zealand Haiku, Mutes & Earthquakes, Tongue in Your Ear, Magazine 6, TYGR! TYGR!, LE BANIAN NO 11, Bali – The Morning After, Antologi Puisi Indonesia 1997, Gelak Esai dan Ombak Sajak, dan Kitab Suci Digantung di Pinggir Jalan New York.
0 Response to "Biografi Saut Situmorang Tokoh Penulis Indonesia"
Posting Komentar