Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Producer Director. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara lain Pesta, Gebyar BCA, Patroli dan Saksi.
Kepala Produksi dan Produser Eksekutif Berita Indosiar (1994-2001)
Direktur Pemrograman dan Operasional Penyiaran Trans TV dan Trans 7 (2006-2012)
Direktur Utama Trans7 (2006-2008)
Direktur Utama Trans TV (2008-2012)
Direktur detik.com (2010-2012)
Komisaris Utama Parc19 (2012-sekarang)
Direktur Utama NET. (2013-sekarang)
Tahun 2001, Ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Tiga tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama. Pada saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV.
Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan Wishnutama selama di Trans Corp antara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek, Opera Van Java, Empat Mata, dan Indonesia Mencari Bakat. Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards. Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA. Di luar karirnya di dunia broadcasting, Tama masih sempat menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan menjadi pemain Band Soulful Corp.
0 Response to "Wishnutama Kusubandio - Pendiri NET Mediatama"
Posting Komentar